Kamis, 11 Oktober 2012

Simple Present Tense



FORMULA:


(+) :S  +  V1  +  O
(- ) : S  + Do/Does  + not + V1 + O
(? ) : Do/Does  + S + V1 +O
 
NOTE:  In  (+) form V1 added s/es for singular subject (he, she, it)
In (-) and (?) form used Does for singular subject (he, she, it) and V1 do not added s/es.
ADDITION:  This simple present sentence often use complement such as: always, usually, often, every day, every week, etc.
Examples:
(+) She goes to school at 6.30 every morning
(-) She does not go to school at 6.30 every morning
(?) does She go to school at 6.30 every morning?
USING
a.      Expressing habitual action or daily activity and continue or repeatedly activity/action.
Examples:
Ø  My sister lives in Kuningan
Ø  Every night the security turns on all the light
Ø  I go running three times a week
b.      Expressing General Truth
Examples:
Ø  The sun rises in the east
Ø  The earth revolves around the sun
c.       Talking about schedule, program, event, or other planned activity.
Examples:
Ø  We begin lesson next week
Ø  What time does the film start?
Ø  The train arrives at 10.20

Perbedaan Tanaman Monokotil dan Dikotil

Pada tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil. 
Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki bunga yang sesungguhnya.
Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki :
1. Bentuk akar- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun- Monokotil : Melengkung atau sejajar- Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen / tudung akar- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon- Monokotil : satu buah keping biji saja- Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang- Monokotil : Tidak terdapat kambium- Dikotil : Ada kambium
6. Jumlah kelopak bunga- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
A. Contoh tumbuhan monokotil :
- Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya.
B. Contoh tumbuhan dikotil :
- Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dan lain-lain.

Selasa, 09 Oktober 2012

Puding Cokelat Biskuit

 

Bahan :
> 1300 ml susu cair
> 100 gr cokelat masak, dipotong kecil-kecil
> 100 gr gula pasir
> 2 bungkus atau 7 gr agar-agar bubuk putih
> 2 kuning telur ayam, dikocok
> 100 gr biskuit tawar, memarkan sampai halus

Taburan :
> 100 gr cokelat masak, diserut halus

Cara Membuat :
1. Basahi loyang puding bervolume 1,5 liter dengan air matang. Sisihkan
2. Campur susu bersama cokelat, gula dan agar-agar
3. Masak di atas api kecil, sambil aduk-aduk hingga mendidih
4. Ambil sedikit adonan agar-agar, campur dalam telur kocok, lalu aduk sampai rata
5. Masukkan kembali dalam adonan agar-agar, kemudian aduk hingga rata
6. Tambahkan biskuit halus, aduk rata, lalu di angkat
7. Aduk-aduk hingga uapnya hilang
8. Tuangkan kedalam loyang puding. Lalu biarkan hingga dingin dan mengeras
9. Simpan dalam lemari es sampai saat disajikan
10. Taburi cokelat serut. Sajikan dingin


 Sumber :
http://www.resep.web.id/kue/puding-cokelat-biskuit.htm